GPS dan Tide Gauge
BMKG juga memasang alat berupa GPS geodetik dan tide gauge di seluruh penjuru Indonesia sehingga membentuk jaringan GPS dan tide gauge. GPS geodetik difungsikan untuk tujuan mitigasi gempa bumi (baca : Cara Melakukan Mitigasi Gempa Bumi). Sedangkan tide gauge bertujuan untuk mendeteksi pasang surutnya air laut pasca terjadinya gempa bumi (baca juga : Macam- Macam Gempa Bumi).
Tide gauge memang sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui perubahan permukaan laut, baik secara mekanik maupun secara otomatis. Alat ini memiliki komponen pressure, sensor radar dan sensor pelampung. Tide gauge paling ideal dipasang di dekat titik lempeng di tengah laut yang tenang. Namun pada kenyataannya, alat ini sering dipasang di zona laut tenang meski tidak dekat dengan titik lempeng (baca : Pengertian Tektonik Lempeng). Hal itu dikarena mahalnya biaya pemasangan.
Setidaknya ada sejumlah 40 GPS dan 80 tide gauge yang rencananya akan dipasang dan dikontrol oleh Bakosurtanal. Kegunaan kedua alat tersebut adalah untuk mengamati gerakan lempeng bumi. Data arah gerakan lempeng bumi diiperlukan untuk memprediksi daerah- daerah yang rawan gempa di masa selanjutnya. Data yang diperoleh akan dikirim secara langsung ke BMKG pusat menggunakan VSAT.
Komentar
Posting Komentar