Accelerometer
Saat terjadi gempa bumi, seismometer yang dipasang di seluruh wilayah Indonesia akan merekam dan mencatat gelombang gempa (baca juga : Alat Pencatat Getaran Gempa Bumi). Terdapat lebih dari 600 seismometer yang terpasang dimana 500 buah diantaranya adalah jenis accelerometer sedangkan sisanya adalah broadband seismometer (baca : Pengertian Seismometer). Keseluruhan alat tersebut diklasifikasikan ke dalam sepuluh regional. Kesepuluh regional tersebut meliputi :
- Regional Center 1 di Medan – Sumatera Utara
- Regional Center 2 di Propinsi Banten
- Regional Center 3 di Propinsi Jawa timur
- Regional Center 4 di Propinsi Sulawesi selatan
- Regional Center 5 di Jayapura – Papua
- Regional Center 6 di Propinsi Sumatera barat
- Regional Center 7 di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Regional Center 8 di Kupang – Pulau Timor
- Regional Center 9 di Ambon
- Regional Center 10 di Manado – Sulawesi utara
Jarak antara satu alat dengan yang lain dalam sebuah regional yakni sekitar seratus kilometer. Dengan jarak tersebut, gelombang gempa akan terekam dalam waktu beberapa detik saja. Data yang terekam kemudian dikirim menuju pusat melalui satelit komunikasi VSAT. Kemudian akan dilakukan analisis terhadap data sehingga diketahui titik pusat gempa (baca : Pengertian Hiposentrum). Ketika gempa yang terjadi memenuhi kriteria tsunami, maka peringatan bencana tsunami akan diumumkan.
up
BalasHapusup
BalasHapussu sah
BalasHapus